Kebiasaan yang Merusak jantung

Jantung yang sehat sama dengan hidup sehat. Tapi ada kebiasaan tertentu yang dapat mengorbankan jantung anda tanpa anda menyadari. Artikel ini memberitahu anda lebih banyak tentang beberapa kebiasaan yang mempengaruhi jantung anda, sehingga anda dapat menghentikan atau mengurangi kebiasaan ini, dan tetap sehat.

Jantung manusia adalah organ yang terkuat sekaligus terlemah. Dikatakan yang terkuat karena ia melakukan fungsi yang paling penting menyediakan darah beroksigen kesemua organ demi kelancaran fungsi mereka. Disisi lain di sebut organ paling lemah karena dapat mengambil tekanan terbatas, dan tekanan yang berlebihan dapat membawa banyak masalah kesehatan dan penyakit.

Oleh karena itu penting untuk merawat jantung dan menghindari hal-hal tertentu yang menekan jantung anda, sehingga membuatnya leih lemah dan rentan terhadap penyakit atau bahkan kegagalan. Banyak dari kita yang menyadari beberapa yang biasa berbicara tentang hal-hal yang mungkin memiliki efek merusak pada jantung, dan mencoba untuk menghindari mereka dalam rutinitas. Namun, ada hal-hal kecil seperti kebiasaan tertentu yang dapat menyebabkan efek buruk pada jantung anda yang sering diabaikan.

Daripada uang anda habis untuk berobat, cobalah untuk menyingkirkan kebiasaan tertentu yang merupakan penyebab sebenernya dari masalah.

Kebiasaan yang merusak jantung tanpa disadari

1. Tidak makan cukup buah dan sayuran
Kita semua tau bahwa buah-buahan dan sayuran adalah pondasi utama dari diet kita namun, terkadang kita sering cenderung untuk menghindari mengkonsumsi dalam jumlah yang diperlukan. Penelitian telah membuktikan bahwa orang yang mengambil lebih dari lima porsi buah per hari memiliki risiko lebih rendah terkena stroke daripada mereka yang tidak mengkonsumsi, atau makan buah-buahan dalam jumlah yang lebih rendah.

2. Konsumsi garam berlebihan
Meskipun garam merupakan bagian dari diet yang sehat, tetapi diperlukan dalam jumlah minimal. Bila jumlah ini melebihi, bisa menjadi racun bagi tubuh. Selain itu ada tambahan tekanan pada jantung untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuh, sehingga menyebabkan masalah tekanan darah tinggi. Lebih lanjut meningkatkan risiko stroke atau gagal jantung.

3. Konsumsi alkohol berlebihan
Penelitian telah menunjukkan bahwa risiko stroke diturunkan pada orang yang memiliki satu atau dua gelas per hari, dibandingkan dengan orang yang tidak minum sama sekali atau minum dalam jumlah besar. Namun minum alkhol berlebihan mungkin memiliki beberapa efek yang benar-benar buruk pada jantung anda seperti tekanan darah tinggi, peningkatan risiko stroke, dan gagal jantung.

4. Mengabaikan gangguan tidur
Terlalu banyak tidur (lebih dari sembilan jam) atau terlalu sedikit (kurang dari enam jam) juga sama merusak jantung anda. kedua kondisi ekstrim meningkatkan meningkatkan tekanan darah dan kadar hormon stres. Insomnia yaitu kurang tidur menyebabkan depresi dan kecemasan, yang berlebih mengarah ke tekanan darah tinggi.

5. Mengabaikan mendengkur

Terlepas dari gangguan semata, mendengkur bisa menjadi masalah kesehatan serius yang berhubungan dengan sleep apnea. Apnea adalah gangguan yang ditandai dengan pernapasan terganggu saat tidur, yang dapat memberikan tekanan pada jantung. Selain itu, gangguan tidur ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Jadi jika anda kebetulan mendenkur dan terbangun dengan perasaan lelah, hubungi penyedia layanan kesehatan anda segera dan mendapatkan pengobatan yang tepat untuk masalah mendengkur anda.

6. Kemarahan berlebihan

Sementara mengekspresikan kemarahan sesekali adalah cara yang baik untuk melepaskan ketegangan dan tekanan mental. tapi, jika terlalu sering marah dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Ketika orang menginternalisasi kemarahan mereka dan membiarkan rasa marah konstan berdiam di dalam itu dapat melemahkan jantung mereka dan membuatnya rentan terhadap stroke atau penyakit jantung. Emosi-emosi negatif dalam diri manusia memicu stres, dan jika respon stres diaktifkan berulang kali mereka menjadi berbahaya bagi jantung.

7. Mengabaikan Depresi

Setiap orang dari kita berjalan melalui pasang surut dalam hidup dan mengalami gangguan emosional. Namun, sangat penting bagaimana anda menangani situasi ini. Jika seseorang mengalami stres yang berulang, hal itu mempengaruhi jantung dengan cara yang negatif. Untuk lebih spesifik, Stres yang diikuti oleh depresi dikaitkan dengan peningkatan ketebalan intima media (ukuran arteri), yang menandakan memburuknya penyakit pembuluh darah. Studi telah menemukan bahwa depresi, apalagi memiliki beberapa kontribusi langsung untuk penyakit jantung. Depresi memupuk kebiasaan yang tidak sehat tertentu seperti merokok dan malas olahraga pada beberapa orang yang selanjutnya menyebabkan masalah dalam fungsi jantung.

8. Sindrom prajurit akhir pekan

Banyak orang menyadari bahwa mereka tidak punya waktu untuk diri mereka sendiri. Oleh karena itu hari ketika dimana mereka menemukan beberapa waktu luang, mereka menyibukkan diri berolahraga dan berpikir bahwa hal itu akan membuat mereka bugar dan mereka dapat menjaga kesehatan yang baik. Namun hal ini dikenal sebagai sindrom prajurit akhir pekan (weekend Warrior Syndrome)  dan itu justru memperburuk tubuh anda. ini akan menyebabkan ketidaknyamanan pada tubuh anda dan menekan jantung untuk melancarkan peredaran darah lebih yang dapat menyebabkan beberapa masalah serius.

Kebiasaan lainnya Merusak Jantung Anda

- terlalu banyak makan kalori kosong (sebuah unit energi berbasis karbohidrat yang berasal dari produk makanan olahan yang tinggi gula atau garam, tapi pada dasarnya tidak memiliki nilai gizi)

- Gejala menarik diri dari kehidupan sosial

- Dengan anggapan bahwa anda tidak berisiko

- Makan daging merah

- Melewatkan atau menghentikan pengobatan

- Menonton tv

Jika anda berfokus pada kebiasaan ini, cobalah untuk menyingkirkan secepatnya, itu akan menjaga kesehatan jantung anda yang baik untuk waktu yang lama.

Menunda-nunda, memperlambat, atau menghindari pemeriksa kesehatan sama sekali juga dapat berpotensi buruk bagi kesehatan jantung anda. Juga tanda dan gejala nyeri dada dan kehilangan napas dapat menjadi penyebab serius dari tekanan darah tinggi, dan mengabaikan gejala ini akan berbahaya bagi jantung anda.