Mengenal Spirulina dan Manfaatnya Bagi Kesehatan

Spirulina adalah tumbuhan mikro ganggang yang telah hidup sejak miliaran tahun yang lalu. Ia memiliki struktur sel yang sama dengan sel bakteri, berukuran mikroskopis. Pada umumnya ia terdapat di perairan tanah yang lembab, permukaan dinding tembok, pot, atau batu karang yang lembab.

Ia mengandung vitamin dan mineral yang lebih lengkap dibanding sumber lainnya, yaitu vitamin B kompleks B1, B2, B3, B6 dan B12 dalam setiap 10 g spirulina. Berikut ini adalah manfaat spirulina bagi kesehatan.

1. Mengurangi resiko kanker.

Penelitian terbaru membuktikan bahwa spirulina dapat bekerja sebagai stimulan penyembuh kanker lewat kemampuannya meningkatkan daya tahan tubuh. Sel-sel seperti antibodi, cytokines (protein yang melawan infeksi), ditingkatkan produksinya oleh spirulina untuk membantu proses penyembuhan penyakit kronis seperti kanker. Spirulina juga dapat mengurangi efek samping kemoterapi seperti kepala pusing, mual, tidak nafsu makan dan tenggorokan kering.

2. Sebagai sumber protein alami.

Spirulina memiliki asam amino sebanyak 62 persen dan nutrisi lainnya. Secara tradisional spirulina dapat dijadikan sebagai suplemen alami bagi orang yang kekurangan kalori, atau tidak mendapat protein yang cukup dalam dietnya, serta bagi orang yang membutuhkan protein lebih seperti atlet. The International Conference on Applied Microbiology, menyatakan: “Spirulina harus dipertimbangkan sebagai sumber makanan untuk masa yang akan datang”.

3. Mengatasi anemia.

Sel-sel darah merah, sel-sel darah putih, dan hemoglobin bisa distabilkan dengan Spirulina. Pada percobaan terhadap hewan, terlihat bahwa Spirulina meningkatkan hematopoiesis yakni pembentukan sel darah merah. Ini membuktikan tingginya zat besi yang terkandung dalam spirulina dapat mengatasi keluhan anemia.

4. Mengatasi infeksi.

Spirulina memiliki keunggulan bisa menangkal herpes, influenza, cytomeglovirus, dan virus HIV. Penelitian Laboratory of Viral Pathogenesis, Dana-Farber Cancer Institute and Harvard Medical School, Massachusetts, Amerika Serikat pada 1996, membuktikan: “Spirulina dalam konsentrasi 5-10 mg/ml mampu menghambat pembelahan sel HIV-1, konsumsi Spirulina terbukti memberikan masa hidup lebih lama pada pasien AIDS”.

Karena spirulina memiliki banyak manfaat yang bisa kita dapatkan, sejumlah penelitian yang telah dilakukan juga membuat kita perlu mempertimbangkan spirulina sebagai makanan yang harus kita konsumsi di masa mendatang.