Header Ads

test

Cara Mengatasi Efek Samping dari Statin

Cara Mengatasi Efek Samping dari Statin
Low Density Lipoprotein (LDL) sering disebut kolesterol jahat karena sangat mudah teroksidasi dan menyebabkan penyumbatan serta membuat pembuluh darah menjadi kaku. LDL ditemukan pada lemak hewani seperti kambing, babi, dll. Ada banyak cara untuk menurunkan kolesterol jahat, salah satunya adalah dengan minum teh hijau.

Jika kadar LDL pada tubuh Anda bertambah secara signifikan, dokter biasanya memberikan statin sebagai pengobatan. Statin dapat mengurangi kadar kolesterol dengan menghambat reduktase enzym HMG-CoA. Penelitian menunjukkan bahwa pemberian statin dapat mengurangi sepertiga dari resiko serangan jantung dan terkena stroke, bahkan memperbesar peluang sembuh bagi Anda yang menderita penyakit jantung.

Pada kenyataannya, statin tetap diresepkan meski kadar kolesterol Anda tidak bertambah dikarenakan adanya kemungkinan resiko penyakit jantung meningkat dalam sepuluh tahun ke depan berdasarkan faktor-faktor lain seperti usia, jenis kelamin, merokok atau tidak, tekanan darah dan status diabetes. Bahkan beberapa ahli kardiologi juga mengharuskan semua orang yang berusia di atas 50 untuk mengkonsumsi statins, melihat statin begitu efektif dalam menghilangkan resiko terkena stroke dan serangan jantung.

[Baca juga: Resiko Penyakit Jantung Pada Wanita]

Untuk mendapatkan keuntungan maksimal dari statin, Anda diharuskan menjalani pengobatan sedikitnya selama 5 tahun. Sayangnya banyak orang berhenti menjalani pengobatan statin ini dikarenakan dalam setahun pertama muncul efek samping berupa kelelahan, sakit pada otot dan rasa nyeri. Efek samping ini menunjukkan bahwa tubuh Anda kekurangan Co-Enzyme Q10, substansi vitamin yang penting bagi kesehatan otot. Suplementasi Co-Enzym Q10 dapat membantu mengurangi efek samping dari statin agar Anda dapat minum statin lebih lama, tanpa mengganggu kinerja statin dalam mencegah kolesterol tinggi.

Co-Enzym Q10 (CoQ10) berperan sebagai penambah energi dan antioksidan dalam sistem pertahanan. Penelitian telah menunjukkan bahwa CoQ10 efektif membantu penyembuhan penyakit kardiovaskuler secara klinis. Produksi CoQ10 dalam tubuh Anda berkurang seiring dengan pertambahan usia, dimana kondisi ini berpengaruh pada kondisi jantung maka dari itu disarankan mengkonsumsi suplemen CoQ10.

Untuk informasi produk dan suplemen hubungi:
Elsawati Dewi (Customer Service)
SMS : 083827560555, BBM : 2BE163EE

19 komentar:

  1. Balasan
    1. statin adalah obat dokter yang direkomendasikan untuk menurunkan kolesterol tinggi :)

      Hapus
  2. kolesterol merupakan hal yang perlu diwaspadai yah mbak karena kalau tidak hati-hati bisa menimbulkan penyakit berbahaya bahkan kematian, makasih buat info kesehatannya mbak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mas anthonie, apalagi kolesterol tinggi tidak hanya terjadi pada orang yang bermasalah dengan berat badan tapi juga mereka yang kurang aktif bergerak.

      Hapus
  3. kolesterol jahat harus disingkirkan tapi kolesterol baik tidak ya ini
    lama sekali pengobatannya yang minimal 5 tahun ke depan si statin

    BalasHapus
    Balasan
    1. inilah alasan kenapa mencegah lebih baik daripada mengobati :)

      Hapus
  4. Bahaya juga ya kalau minum tidak sesuai takaran, bisa berefek pada penyakit jantung

    BalasHapus
    Balasan
    1. konsumsi statin dapat menimbulkan nyeri pada otot, alerten membantu mengurangi keluhan tersebut.

      Hapus
  5. sepertinya baru tahu istilah diatas... tapi jadi tahu setelah membaca :)

    BalasHapus
  6. Balasan
    1. semua obat ada efek sampingnya, asal dosisnya sesuai anjuran maka efek samping pun bisa diminimalisir.

      Hapus
  7. Baru tau ni tentang statin dan banyak juga ya manfaatnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mba, tapi untuk memaksimalkan khasiatnya harus diminum selama 5 tahun.

      Hapus
  8. waha da cara ngatasinya juga , mantap sekali

    BalasHapus